Sunday, November 13, 2011

Terdiam Untuknya

biarkan kabut ini yang berbicara
menjawab setiap kata yang keluar dari matanya
mata seorang hawa
kerya terindah surga yang ada di dunia

satu tajuk tak terselesaikan
satu bintang takkan menerangi gelapnya malam
seribu pengorbanaa hilang hanya menjadi sebuah angan

layaknya air rajun jingga ditengah sebuah telaga warna
membekukan warnanya membatu bembisu tak berkata
satu cerita hilangkan ribuan kisah yang pernah terjaga


tapi tak mengapa..
biarkan setiap tetes embun menjawab semua fakta
bercerita tentang sebuah raga dalam dingin yang mendera
hanya untuk sebuah senyum diwajahnya
karena aku tak tega melihat airmatanya

0 Comments:

Post a Comment