Monday, July 05, 2010

Banda-Lhoks in 5 hours

Bila ada kesamaan nama tokoh cerita tempat kejadian merupakan suatu kesengajaan semata tanpa ada maksud untuk mengada-ada, kalo boleh minjem kata kata Planet remaja "Peace Love 'n Gaul" lah pokoknya atau kalo gak ya kata katanya kaka Slank "Peace man"....

...diawali dengan pertandingan sepak bola persahabatan dengan salah satu kantor di banda aceh (sebut saja. KPP Pratama Banda) dilanjutkan dengan nonton bareng German VS Argentina dan dimenangkan (sudah pasti German) German... esoknya kami mencoba untuk sejenak menikmati indahnya pantai lhampook tentu saja beserta olahraga air "Banana Boat" yang mengakibatkan cedera memar lengan atas Pak Imam yang sampai sekarang pelakunya belum mengaku dan diduga pelakunya mirip Ali ataupun mirip Ivan (masih dalam tahap penyelidikan)... Seusai menikmati pasir putih sejuknya udara pantai dan berbasah ria dengan banana boat segera kami meluncur ke sibreh (beatiful place for bro Erwin S) hanya dengan dibekali sedikit petunjuk melewati tiga jembatan dan jembatan terakhir rusak (okh maaak... tanpa dengan disebutkan definisi jembatannya besar atau kecil dan juga diskripsi kata "rusak" yang jelas)... untunglah dalam mobil tersebut ada bro bani... dengan feeling nya mencoba untuk mengingat kembali saat terakhir datang ketempat tersebut, dan sampailah pada sebuah pertigaan dengan lapangan Voly disebelahnya dan kita harus belok kiri katanya... yupie.... tempat yang kami tuju tampak jelas diujung sana sudah ramai orang... Soory bang kami datang hanya dengan kaos tidak berbatik ala semestinya...

...di TKP (tempat kejadian pernikahan) tentu saja standar prosedural kami leawti dengan lancar... dimulai dengan bertemu tuan rumah... dilanjutkan dengan melahap makanan yang maknyoss mantap dilanjutkan dengan foto bersama mempelai sebagai bukti diri kalo eksis n tentunya alasan yang sangan klasik paling sering digunakan saat ini yaitu biar di tag di facebook... setelah itu tentu saja pamitan... beberapa kejadian di TKP... novi harus berusaha keras menghabiskan makanan dalam piring dikarenakan ada sariawan di pangkal lidah sebelah kanan (silahkan dibayangkan sendiri g mana perihnya)... Ivan berusaha keras untuk memetik pisang entah itu untuk dirinya atau untuk "monyet ganteng gambar dikaosnya" (sory van yang ganteng gambar monyet dikaosnya bukan yang make)...terus Ade mencoba mencari cari objek entah buat di jadiin sasaran kameranya ataudijadikan sasaran buat dirinya (itu tergantung persepsi masing masing) dan tertujulah pada seorang dara nan cantik jelita bernama puspa (serasa tahun 70an ada nama puspa, bukan nama sebenarnya, yang bener ika kayaknya dgn sumberinfo:bro erwin) dan sayang sekali sampai detik terakhir (kayak lagunya lyla aja) belum bisa ndapetin fotonya secara close up...

...setelah dr sibreh kita langsung saja menuju Masjid Raya (sory gak nyebutin kalo sebenarnya kita mampir terminal dulu buat mesen tiket... tau sama tau ajalah yah jalan ceritanya) untuk sholat plus foto foto... tujuan utamanya yang mana entah itu untuk foto foto atau sholat wah itu tergantung pribadi masing masing (sory tidak dibahas disini karena bisa jadi hal yang sensitif itu lagian cerita ini juga bukan kajian hari jumat)...sehabis dr situ kita menuju kapal selam dilanjtkan ke masjid GKN sampai magrib tiba... ralat tadi bukan kapal selam tapi kapal apung... sehabis magrib langsung kita njemput agung sekalian buat balikin tuh APV (info tambhan muatan APV menjadi total 10 orang dengan formasi 2-4-4), dan saat itlah Ivan layaknya serang prabu mengeluarkan titah resminya "SERKONGKIPET" dan setelah diterjemahkan dengan bahasa yang sedikit bisa dimengerti istilahnya dengan bahasa merakyat "geser bo*ong kaki rapet" kontan saja titah prabu tersebut mengundang gelak tawa kami semua...

...karena kami bersembilan orang, pak Imam, Ade, ALi, Erwin, IVan, Novi, Nicko, Yudhi dan saya sendiri (sory penulis pamali menulis namanya di dalam cerita karangannya) otomatis dari kami harus ada yang duduk sendirian... entah bagaimana ketemunya dan dengan didasarkan apa Novilah yang duduk sendirian... dengan keyakinan penuh novi bisa hampir di pastikan berdoa agar yang duduk disebelahnya pasti seorang cewe' atau wanita lah biar keliatan halus... dan bisa di pastikan juga temen temen lainnya (kecuali pak imam mungkin) berdoa agar yang duduk disebelah novi bukan cewe', apalagi Ade pasti berdoa agar yang duduk disebelah novi bukan dara cantik nan cantik jelita bernama puspa (baca diatas kalo gak tau siapa itu puspa)... buspun mulai bergerak menuju Lhokseumawe masing masing dr kami melakukan ritual sendiri sendiri... Novi yang masih Harap harap cemas siapa yang mengisi kursi di sebelahnya... Ivan mencoba meminum antimo buat antisipasi keluarnya isi perutnya... ali yang lumayan pening dengan nyiapin laporan keuangan perjalanna ini... Yudhi dengan style sun glasesnya (cara banyumas kacamata riben/gelap/ireng) dan juga ipod... Ade yang masih berdoa agar yang duduk sebelah novi bukan puspa... Erwin yang tiap saat nengok ketas karena takut kejatuhan laptopnya... nicko yang sibuk memilih hp mana yang bakalan bunyi di jalan nanti... Pak imam sibuk dengan obat batuknya.... dan saya sendiri termenung (merancang cerita ini).... dan Buspun menuju lhokseumawe dengan tenangnya...

Alhamdulilah kami semua sampai dengan selamat di lhokseumawe...

insert:
di tengah sepinya para penumpang bus yang terlelap, sayup sayup terdengar:

"iya... aku kan udah minta maaf say..."
....
....
"ya kamu gak bisa gitu donk..."
....
....
"pokoknya gak bisa titik..."
....
....
tiba tiba pak imam "wah si nicko bikin sinetron pake hp malam malam, pas banget lagi ditelinga saya" dasarlah anak muda.....
------------Tamat----------

0 Comments:

Post a Comment